Mager?
Cek Disini Untuk Cara Mengatasi Mager
“Aduh, mager banget deh. Rasanya nggak pengen ngapa-ngapain.”
Mungkin Sisterfillah sudah familiar dengan kata-kata ini, ya? Kalimat yang sudah tidak asing didengar karena mager sudah jadi istilah sehari-hari saat ini.
Rasa malas seringkali melanda kita, tidak pandang waktu dan kondisi. Walaupun ada seabrek aktivitas, mager membuat kita menjalankan sesuatu yang mungkin sudah direncanakan atau diharuskan dengan rasa terpaksa. Atau bahkan kita malah mengabaikan tugas kewajiban hanya karena sedang mager.
Pengertian Mager
Malas atau mager bisa diartikan sebuah kondisi dimana kita enggan melakukan sesuatu.
Malas atau mager bisa diartikan sebuah kondisi dimana kita enggan melakukan sesuatu padahal kegiatan itu memiliki manfaat atau tujuan.
Menurut KBBI, mager itu berarti malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.
Bisa jadi mager dirasakan karena kita sedang berada di kondisi lebih nyaman dari kegiatan yang harus kita lakukan. Misalnya habis libur panjang dan harus kembali sekolah atau kerja ke kantor.
Tapi bisa juga mager dirasakan karena kita tidak nyaman untuk beraktivitas.
Alasan Mager dan Efek Negatifnya
Biasanya mager ini terjadi karena kita kurang suka atau kurang nyaman dengan kegiatan. Maka kita menghindari untuk melakukannya.
Rasa malas atau mager bisa memicu kekufuran dan kurang bersungguh-sungguh. Ini bisa mengakibatkan aktivitas kita berkurang berkahnya. Atau bahkan malah mengakibatkan dosa, apalagi jika ditambah berkeluh kesah.
Hal ini bisa menunjukkan bahwa kita jadi kurang bersyukur dengan ketentuan Allah.
Pada surat QS. At-Taubah [9]:54 tertulis:
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.”
Sisterfillah, Stop Insecure Ayo Bersyukur
Alasan rasa mager ada lainnya, adalah disebabkan gangguan syaitan. Syaitan mengenali karakter kita dan diam-diam memberi ‘umpan’ agar menarik kita melakukan dosa.
“Syaithan mengikat pada tengkuk kepala seseorang kalian manakala ia tidur dengan tiga ikatan, yang ia buat tempatnya pada tiap ikatan (dengan mengatakan): “Bagimu malam yang panjang maka tidurlah”. Maka jika ia bangun lantas berdzikir kepada Allah terbukalah satu ikatan, kemudian jika ia berwudhu terbukalah satu ikatan lagi, kemudian jika ia sholat maka terbukalah seluruh ikatan, maka iapun di pagi hari dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun kalau tidak demikian maka ia di pagi hari dalam keadaan jelek jiwanya lagi pemalas.”
(Shohih Al Bukhari (1143)
Sisterfillah, jika sampai kita ikuti rasa malas ini ya. Karena jika diikuti, kita termasuk kaum yang merugi karena telah membiarkan syaitan mengumpani kita. Naudzubillah min dzalik
Solusi Mengatasi Mager
Dalam mengatasi kemalasan atau mager, kita harus mengingat motivasi atau tujuan dari kegiatan yang kita malas lakukan itu. Dengan begitu, kita jadi lebih memiliki semangat menjalankannya.
Sebenarnya disini kita bisa kembali evaluasi, jangan-jangan kita malas karena di lubuk hati tahu bahwa kegiatan tersebut tidak benar-benar bermanfaat. Atau, mengundang hal yang tidak diinginkan.
Namun jika ternyata kita punya perasaan atau prasangka jelek, harus segera dihilangkan. Karena prasangka tidak didasari kebenaran.
Jika kita merasa malas dan berat melakukan aktivitas, kita bisa membaca doa ini:
Sisterfillah, rasa malas sebenarnya wajar. Namun kalau terlalu dituruti, bisa jadi tidak produktif dan membuang-buang waktu yang telah dikaruniai Allah.
Kita juga bisa mengingat bahwa segala waktu dan situasi telah diizinkan oleh-Nya terjadi. Bisa jadi kesempatan di depan mata tidak akan datang dua kali. Jika kesempatan terlewat, yang ditakutkan terjadi penyesalan. Maka rasa mager harus bisa dikalahkan. Apalagi jika datang dari godaan syaitan.
Yuk, kita kalahkan malas dengan doa dan mengingat kembali karunia-Nya yang telah diberikan. Basuh wajahmu dengan wudhu, dirikan shalat dan minta pada Allah untuk diberikan semangat dan dijauhkan dari rasa malas.
Baca juga artikel : 8 Hal Untuk Bahagia agar rasa magermu sirna dan berubah menjadi semangat karena Allah.
Berbahagialah dalam menyambut hari dan setiap aktivitas.
Hamasah lillah, Sisterfillah