Stop Insecure, Perhatikan 3 Tips Ini Agar Bersyukur.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Sisterfillah

Kira-kira apa yang terlintas di benak Sisterfillah jika mendengar kata Insecure? Sudah pasti hal yang berkaitan dengan fisik yang kebanyakan orang merasa menjadi tidak percaya diri karenanya.

Insecure bisa dikatakan memang bisa saja terjadi pada setiap orang. Pastinya ada saja yang menjadi satu problem yang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri, malu, merasa bersalah, kekurangan hingga bahkan merasa tidak mampu.

Tips Menghindari Insecure

Mengagumi atau lebih tepatnya menjadikan seseorang sebagai cerminan adalah hal yang wajar dilakukan semua manusia.

Akan tetapi, tidak seharusnya menjadi berlebihan dan menjadikan patokan tersebut sebagai batas pencapaian.

Berikut ini merupakan tips agar Sisterfillah bisa terhindar dari rasa Insecure.

1. Belajar menerima diri sendiri

Syarat utama agar kita tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain adalah menerima diri sendiri.

Berdamai dengan segala kelebihan dan Kekurangan yang kita miliki merupakan benteng utama yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Dengan menerima diri sendiri maka hidup kita pun akan lebih damai.

2. Memahami perbedaan

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Dalam surah Al-Hujurat Allah menyebutkan jika Dia dengan segala kuasanya menciptakan manusia yang disertai berbagai macam perbedaan baik suku maupun warna kulit agar kita saling mengenal.

Oleh karena itu, kita tidak seharusnya menjadikan perbedaan sebagai ajang pembanding diri.

3. Memaksimalkan kelebihan

Setiap orang sudah pasti mempunyai kelebihan masing-masing. Jadi daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain. Alangkah lebih baik jika kita maksimalkan potensi yang kita miliki.

Setiap orang sudah pasti mempunyai kekurangan masing-masing. Namun, sayangnya tidak semua orang bisa menerima kekurangan mereka. Baik secara fisik maupun nonfisik.

Padahal Allah memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-nya. Seperti yang tertera dalam surah Al-Baqarah

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu meyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”.

Jadi, jangan pernah kita berkecil hati karena apa yang dimiliki orang lain tapi tidak kita miliki. Sebab bisa jadi kita pun memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dan yang paling penting derajat seorang hamba di hadapan Allah hanyalah ketaqwaan.

Allah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya, sebagaimana tertera dalam QS At-Tin [95] : 4-6 yang memiliki arti

“ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tidak ada putus-putusnya”.

Manusia pada dasarnya diciptakan dengan kelebihan masing-masing, jadi sudah sewajarnya manusia menyadari jika kelebihan dan kekurangan adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan.

Sebagaimana kita bisa menerima kelebihan seharusnya seperti itu pula kita menerima kekurangan. Bukannya terjebak dengan perasaan Insecure sehingga kita menjadi manusia yang lupa bersyukur.

Jadi Sisterfillah, stop menerka-nerka hal yang mungkin saja tidak akan terjadi. Apabila kita saja tidak bisa bersyukur dengan apa yang kita miliki, lalu bagaimana bisa kita akan merasa puas jika kita memiliki lebih banyak?

Terlebih menjadikan patokan kebahagian seseorang sebagai tolak ukur.

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.