Cara Cepat Move On Ketika Batal Dikhitbah– Membina rumah tangga bersama orang yang sudah mantap kita pilih sebagai calon imam, adalah rencana terindah seorang muslimah. Tapi adakalanya hidup berjalan tidak sesuai dengan harapan. Manusia boleh berencana, namun Allah lebih tahu yang terbaik untuk kita. Rencana Allah yang indah kadang susah dimengerti saat hati dipenuhi oleh kekalutan.
Sama halnya perihal jodoh. Ketika hati Sisterfillah sudah memilih calon imam yang dinilai mampu menuntun menggapai surga-Nya, ternyata Allah punya rencana lain untuknya. Agenda khitbah di depan keluarga besar mendadak batal tanpa penjelasan
Cara Cepat Move On Saat Batal Dikhitbah
Tentu saja bukan perkara mudah menerima ketentuan dari Allah yang datangnya tiba-tiba. Hati dan pikiran susah untuk berkompromi. Perasaan marah, terluka, kecewa, dan tak berharga hadir bersamaan. Membuat dada semakin sesak.
Bersedih boleh, tapi jangan larut dalam kesedihan, ya, Sisterfillah.
Cobalah mulai berpikir tentang alasan Allah memberikan ujian tersebut. Jika ujian itu sudah datang kepada kita, maka Allah percaya bahwa kita mampu melaluinya. Karena Allah tidak memberikan ujian di luar batas kemampuan kita. sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 286 yang artinya:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”
Tidak ada yang mampu melewati ujian ini selain diri sendiri. Setelah menyadari bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari ujian hidup, maka harus bisa segera move on.
Nah, ada tips jitu untuk Sisterfillah agar lebih cepat move on dari patah hati ketika batal dikhitbah. Simak, ya!
1. Tetap Berprasangka Baik kepada Allah
Batal dikhitbah adalah bentuk kasih sayang Allah. Allah menyelamatkan dari keburukan lain yang timbul jika tetap menikah dengan orang tersebut.
Sisterfillah harus memiliki pemikiran yang luas, di mana terbaik menurut kaca mata manusia belum tentu baik menurut Allah. Yakin saja bahwa Allah telah menyiapkan sosok pengganti yang lebih cocok.
Tetap berprasangka baik di tengah ujian hidup memang tidak mudah. Tapi bisa terus diupayakan. Asalkan ada kemauan.
Otak terus diajak berpikir, hati senantiasa dituntun untuk berdzikir. Menyebut asma Allah setiap saat akan membantu menetralisir pikiran negatif yang muncul sewaktu-waktu. Jika tahan tetap berprasangka baik kepada Allah sudah bisa dilalui, tahapan lainnya akan lebih mudah.
2. Tidak Menyalahkan Diri Sendiri
Saat hubungan tidak berjalan sesuai harapan, jangan menyalahkan diri sendiri. Hilangkan perasaan tak berharga yang tanpa sadar hinggap di hati. Menyalahkan diri sendiri justru akan memperburuk kondisi psikis. Kepercayaan diri akan pelan-pelan terkikis.
Berhentilah menyalahkan diri sendiri ketika calon imam memutuskan tidak ingin membina rumah tangga bersama. Mulailah berpikir bahwa dia bukan jodoh yang disiapkan Allah. Bukan karena kekurangan yang ada pada diri, tapi tentang hati yang tidak bisa dipaksakan.
Sisterfillah, Allah yang maha membolak-balikkan hati. Oleh sebab itu, senantiasa berdoalah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
3. Menyibukkan Diri dengan Hal-hal Bermanfaat
Langkah selanjutnya yang bisa dicoba oleh Sisterfillah agar bisa segera move on ketika batal dikhitbah adalah menyibukkan diri.
Melakukan hal-hal bermanfaat akan membuat pikiran tidak terfokus pada perasaan dan sakit hati yang dirasakan. Bisa mulai dari melakukan hal yang menjadi hobi selama ini atau menambah hobi baru.
Mengupgrade ilmu sebagai bekal menjadi istri sholehah adalah salah satu hal yang bisa dicoba. Mungkin bekal yang dipersiapkan sebelumnya belum cukup. Terus belajar hal-hal baru akan menambah kepercayaan diri sebagai muslimah.
Selain itu, berkumpul dengan beragam komunitas muslimah bisa menjadi solusi menyibukkan diri. Menyerap energi positif dalam komunitas tersebut mampu menenangkan hati yang sedang gundah. Berbagi ilmu dan saling menasihati akan membantu hati cepat move on dari masa lalu. Karena sadar, masih banyak orang yang menyayangi dalam balutan ukhuwah Islamiyah.
Sisterfillah, itulah 3 cara cepat move on ketika batal dikhitbah oleh seseorang yang sudah diyakini menjadi calon imam. Seseorang yang dipercaya mampu diajak membangun keluarga Sakinah mawaddah warahmah.
Tiga cara di atas tampak mudah, namun sesungguhnya sulit untuk dipraktikkan. Bagaimana tidak, sembuh dari patah hati butuh waktu panjang sekaligus perjuangan. Setidaknya, Sisterfillah harus menanamkan ilmu ikhlas agar mampu melepas.
Semangat, Sisterfillah. Pasti bisa!